Puncak Acara Hari Jadi pemerinatahan Desa Bohol Ke 101
Administrator 17 September 2019 13:01:31 WIB
Bohol (SIDA), Pemerintah Desa Bohol menyelenggarakan serangkaian acara dalam rangka memperingati hari jadi Pemerintahan Desa Bohol ke 101, Yang jatuh pada tanggal 15 September 2019 sebagai puncak acara. Dengan tema Golong-giling ing karti tumujuning desa rintisan budaya. Dimulai dengan Kirab budaya dari 8 Padukuhan menuju Balai Desa Bohol Pukul 09.00, Acara Kirab Budaya diikuti oleh 1.000 lebih peserta, terdiri dari 8 dusun yang ada di Desa Bohol yakni Dusun Songgoringgi, Bamban, bohol, gamping, belang, wuru, Ngasem kidul, Ngasem Lor. Setiap dusun menyuguhkan Kreasi Gunungan yang berisi hasil bumi pertanian di Desa Bohol sepert, padi, jagung, labu, ketela, kacang-kacangan, dll. Dilanjutkan dengan Upacara Sarasehan yang dipimpin oleh “ Bergodo Wisnue Bodro ” berlangsung Khidmat.
Dilanjutkan dengan peragaan upacara adat Kenduri Gumbrekan dan rasulan sebagai contoh bahwa di Desa Bohol masih mempertahankan adat tradisi. Kenduri merupakan budaya jawa, sejak agama Hindhu masuk ke Indonesia, namun tetap lestari hingga saat ini termasuk di Desa Bohol. Hal tersebut merupakan bentuk rasa syukur terhadap Sang Pencipta atas kemakmuran dan hal baik yang telah dilimpahkan.
Lalu pentas seni Gambong parianom yang ditampilkan oleh ibu-ibu rumah tangga dari padukuhan belang, tari merak yang di tampilkan oleh Neza & Devi dari Padukuhan Wuru begitu kompak dan serasi, mereka yang masih duduk di bangku smp dan sma begitu lincah dalam memperagakan tariannya. Ibu-ibu PKK Desa Bohol sebanyak 25 menari dengan kompak. Tak lupa Srikandi laras dari Padukuhan Wuru menampilkan Gejok Lesung beserta seluruh warga masyarakat wuru ikut bernyanyi bersama. Lalu grup toklek(tek-tek) dari Padukuhan Ngasem Kidul tampil berbarengan dengan masyarakt yang berebut isi gunungan dari 8 padukuhan, kemeriahan saat Warga masyarakat Desa Bohol berebut Isi Gunungan dan kepiawaian grup tek-tek dalam memainkan musik dari kentungan bambu. Sebagai akhir rangkaian acara pada sore harinya pementasan Gedruk dan Jathilan Turonggo aksho dari Padukuhan Bamban, bukan hanya warga Desa Bohol saja yang hadir tapi juga masyarakat luas sekitar Desa ikut serta dalam menonton kemeriahan hari Jadi Pemerintahan Desa Bohol.
Tujuan dilaksanakannya serangkaian peringatan hari jadi Pemerintah Desa Bohol ini adalah untuk melestarikan budaya jawa, seperti yang dipaparkan Bp Widodo, S.IP selaku Kepala Desa Bohol. Termasuk juga Kirab Budaya merupakan upaya promosi serta membangun Desa Bohol sebagai Desa yang berbasis budaya.
“Pelaksanaan acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya leluhur/ budaya jawa, jangan sampai anak cucu lupa dengan peninggalan kebudayaan yang ada, menumbuhkan dan menguatkan jati diri budaya yang ada di Desa Bohol sehingga warga Bohol yang pergi merantau akan tetap kembali dengan harapan dapat membangun Desa Bohol menjadi lebih mandiri, makmur serta mengacu pada desa wisata yang berbasis budaya.”
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |