Musim Hewan Puthul (Rampal) di Kalurahan Bohol

Administrator 05 November 2024 13:54:04 WIB

Bohol SIDASAMEKTA    Fenomena alam yang disebut dengan musim hewan Puthul atau Rampal, yang datang setiap tahun dengan keunikannya tersendiri. Bagi masyarakat Bohol, musim Puthul bukan hanya tentang cuaca atau fenomena pertanian, tetapi juga tentang interaksi yang terjadi antara manusia dan hewan-hewan di sekitar mereka. Musim hewan Puthul, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Rampal, adalah waktu di mana berbagai jenis hewan, terutama serangga dan beberapa jenis reptil, mulai bermunculan di sekitar lingkungan pertanian dan perkampungan. Musim hewan Puthul, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Rampal, adalah waktu di mana berbagai jenis hewan, terutama serangga dan beberapa jenis reptil, mulai bermunculan di sekitar lingkungan pertanian dan perkampungan. Tanah yang lembap menjadi tempat yang ideal bagi serangga untuk berkembang biak, sementara tanaman yang mulai tumbuh kembali menarik perhatian hewan-hewan lain untuk mencari makan.

Keberadaan hewan-hewan tersebut memberikan dampak tersendiri bagi kehidupan masyarakat Bohol, baik dari segi ekologi, pertanian, maupun budaya. Bagi sebagian orang, musim hewan Puthul adalah momen yang dinantikan. Musim Puthul di Bohol biasanya dimeriahkan oleh berbagai macam hewan yang bermunculan setelah musim hujan. Salah satu yang paling terlihat adalah belalang, yang seringkali terlihat bertebaran di ladang dan sawah. Selain belalang, musim Puthul juga membawa berbagai jenis serangga lain, seperti kepik, lalat, dan kumbang. Serangga-serangga ini muncul dalam jumlah yang cukup banyak karena suhu yang lebih hangat dan tanah yang mulai mengering, menciptakan tempat yang ideal untuk mereka berkembang biak.

Sebagian besar Masyarakat Kalurahan Bohol memanfaatkan kehadiran hewan-hewan ini sebagai bahan pangan. Misalnya, Puthul dan belalang yang melimpah di Kalurahan Bohol sering kali diolah menjadi makanan khas seperti Puthul goreng,belalang goreng atau sate belalang, yang menjadi hidangan unik dan lezat di kalurahan ini. Rasanya yang gurih dan renyah membuat belalang menjadi camilan yang cukup digemari.

selama musim Puthul, masyarakat Kalurahan Bohol juga mengingatkan satu sama lain untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Mereka percaya bahwa dengan menjaga kebersihan sawah dan ladang, serta tidak merusak habitat hewan-hewan tersebut, maka mereka akan memperoleh hasil pertanian yang lebih baik dan alam sekitar akan tetap terjaga. Musim hewan Puthul di Kalurahan Bohol adalah contoh betapa pentingnya hubungan antara manusia dan alam. Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, seperti serangan hama atau munculnya hewan yang tak diinginkan, musim ini juga membawa banyak manfaat dan pelajaran tentang kehidupan yang berkelanjutan. Dalam kearifan lokal yang mereka pegang teguh, masyarakat Kalurahan Bohol belajar untuk menghargai setiap siklus alam, menjaga keseimbangan ekosistem, dan tetap menjaga kebersamaan dalam menghadapi setiap musim yang datang.

Jadi, jika kamu berkunjung ke Kalurahan Bohol saat musim Puthul, jangan hanya melihat fenomena alamnya saja, tetapi juga rasakan bagaimana masyarakat di sana hidup berdampingan dengan alam, penuh rasa syukur dan kebijaksanaan.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar